Kedatangan-nya🥀

Sejak pertama bertemu, aku sudah lebih dulu menyukaimu.

Kamu datang di saat aku berada di titik terendah,

dan rasanya seperti semesta mengirimkan penolong yang aku butuhkan.

Aku kira, kamu akan menjadi obat yang menyembuhkan,

aku kira, hidupku akan lebih baik jika bersamamu.


Kamu baik… tapi kini aku sadar,

kebaikan itu bukan berarti aku yang kamu mau.

Aku pernah membujukmu,

bukan karena aku ingin memaksa,

tapi karena aku berharap kamu akan melihatku dengan hati,

bukan hanya dengan mata.

Ternyata, aku bukan orangnya.


Yang paling melelahkan adalah ini:

saat aku mulai menyerah dan belajar melepaskan,

kamu datang lagi.

Namun, saat aku ingin benar-benar bersamamu,

yang kutemui hanyalah dingin.


Siklus itu mengikatku seperti benang yang tak terlihat—

menahanku, tapi perlahan melukai.

Hari ini, aku memutuskan untuk melepasnya.


Bukan karena rasa ini hilang,

tapi karena aku tak mau kehilangan diriku sendiri demi bertahan.

Biarlah aku mengingatmu sebagai seseorang yang pernah membuatku bahagia,

bukan sebagai alasan aku terus terluka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat terakhir dariku 🌻

Saat Love Itu Jadi Awal

🕊️Pengingat Hati